Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?
Seorang kawan (Rachmat Fajar Lubis) yg sedang berada di
Jepang, bukan belajar gempa tetapi tentang air tanah. Ya, belajar tentang air
tanah. mengapa ? Karena air akan menjadi bahan komoditi ketika nanti kita kesulitan
mencari air tawar dan air baku untuk kehidupan sehari-hari. Pak Fajar ini
mempelajari pengelolaan air tanah, beliau bekerja di Indonesia sebagai ahli air
tanah di Geotek LIPI, Bandung. Pak Fajar saat ini berada di Chiba, Jepang dalam
rangka Joint Research.
Berikut tulisan sekelumit beliau tentang air tanah.
Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?
Rachmat Fajar Lubis
Pertanyaan diatas seringkali muncul ketika sumber air yang
kita gunakan selama ini seperti air sungai, danau atau air hujan tidak bisa
kita dapatkan. Satu hal yang pasti ini adalah salahsatu jenis air juga.
Hanya dikarenakan jenis air ini tidak terlihat secara
langsung, banyak kesalahfahaman dalam masalah ini. Banyak orang secara umum
menganggap airtanah itu sebagai suatu danau atau sungai yang mengalir di bawah
tanah. Padahal, hanya dalam kasus dimana suatu daerah yang memiliki gua dibawah
tanahlah kondisi ini adalah benar. Secara umum airtanah akan mengalir sangat
perlahan melalui suatu celah yang sangat kecil dan atau melalui butiran antar
batuan
(Model aliran airtanah melewati rekahan dan butir batuan)
Batuan yang mampu menyimpan dan mengalirkan airtanah ini
kita sebut dengan akifer. Bagaimana interaksi kita dalam penggunaan airtanah?
Yang alami adalah dengan mengambil airtanah yang muncul di permukaan sebagai
mataair atau secara buatan. Untuk pengambilan airtanah secara buatan, mungkin
analogi yang baik adalah apabila kita memegang suatu gelas yang berisi air dan
es. Apabila kita masukkan sedotan, maka akan terlihat bahwa air yang berada di
dalam sedotan akan sama dengan tinggi air di gelas. Ketika kita menghisap air
dalam gelas tersebut terus menerus pada akhirnya kita akan menghisap udara,
apabila kita masih ingin menghisap air yang tersimpan diantara es maka kita
harus menghisapnya lebih keras atau mengubah posisi sedotan. Nah konsep ini
hampirlah sama dengan teknis pengambilan airtanah dalam lapisan akifer (dalam
hal ini diwakili oleh es batu) dengan menggunakan pompa (diwakili oleh sedotan)
Hal yang menarik, jika kita tutup permukaan sedotan maka
akan terlihat bahwa muka air di dalam sedotan akan berbeda dengan muka air
didalam gelas. Perbedaan ini akan mengakibatkan pergerakan air. Sama dengan
analog ini, airtanahpun akan bergerak dari tekanan tinggi menuju ke tekanan rendah.
Perbedaan tekanan ini secara umum diakibatkan oleh gaya gravitasi (perbedaan
ketinggian antara daerah pegunungan dengan permukaan laut), adanya lapisan
penutup yang impermeabel diatas lapisan akifer, gaya lainnya yang diakibatkan
oleh pola struktur batuan atau fenomena lainnya yang ada di bawah permukaan
tanah. Pergerakan ini secara umum disebut gradien aliran airtanah
(potentiometrik). Secara alamiah pola gradien ini dapat ditentukan dengan
menarik kesamaan muka airtanah yang berada dalam satu sistem aliran airtanah
yang sama.
Mengapa pergerakan atau aliran airtanah ini menjadi penting?
Karena disinilah kunci dari penentuan suatu daerah kaya dengan airtanah atau
tidak. Perlu dicatat : tidak seluruh daerah memiliki potensi airtanah alami
yang baik.
Model aliran airtanah itu sendiri akan dimulai pada daerah
resapan airtanah atau sering juga disebut sebagai daerah imbuhan airtanah
(recharge zone). Daerah ini adalah wilayah dimana air yang berada di permukaan
tanah baik air hujan ataupun air permukaan mengalami proses penyusupan
(infiltrasi) secara gravitasi melalui lubang pori tanah/batuan atau
celah/rekahan pada tanah/batuan.

(Model siklus hidrologi, dimodifikasi dari konsep Gunung
Merapi-GunungKidul)
Proses penyusupan ini akan berakumulasi pada satu titik
dimana air tersebut menemui suatu lapisan atau struktur batuan yang
bersifat kedap air (impermeabel). Titik akumulasi ini akan membentuk suatu zona
jenuh air (saturated zone) yang seringkali disebut sebagai daerah luahan
airtanah (discharge zone). Perbedaan kondisi fisik secara alami akan
mengakibatkan air dalam zonasi ini akan bergerak/mengalir baik secara
gravitasi, perbedaan tekanan, kontrol struktur batuan dan parameter lainnya.
Kondisi inilah yang disebut sebagai aliran airtanah. Daerah aliran airtanah ini
selanjutnya disebut sebagai daerah aliran (flow zone).
Dalam perjalananya aliran airtanah ini seringkali melewati
suatu lapisan akifer yang diatasnya memiliki lapisan penutup yang bersifat
kedap air (impermeabel) hal ini mengakibatkan perubahan tekanan antara airtanah
yang berada di bawah lapisan penutup dan airtanah yang berada diatasnya.
Perubahan tekanan inilah yang didefinisikan sebagai airtanah tertekan (confined
aquifer) dan airtanah bebas (unconfined aquifer). Dalam kehidupan sehari-hari
pola pemanfaatan airtanah bebas sering kita lihat dalam penggunaan sumur gali
oleh penduduk, sedangkan airtanah tertekan dalam sumur bor yang sebelumnya
telah menembus lapisan penutupnya.
Airtanah bebas (water table) memiliki karakter
berfluktuasi terhadap iklim sekitar, mudah tercemar dan cenderung memiliki
kesamaan karakter kimia dengan air hujan. Kemudahannya untuk didapatkan membuat
kecenderungan disebut sebagai airtanah dangkal (Padahal dangkal atau dalam itu
sangat relatif lho).
Airtanah tertekan/ airtanah terhalang inilah yang seringkali
disebut sebagai air sumur artesis (artesian well). Pola pergerakannya yang
menghasilkan gradient potensial, mengakibatkan adanya istilah artesis positif ;
kejadian dimana potensial airtanah ini berada diatas permukaan tanah sehingga
airtanah akan mengalir vertikal secara alami menuju kestimbangan garis
potensial khayal ini. Artesis nol ; kejadian dimana garis potensial khayal ini
sama dengan permukaan tanah sehingga muka airtanah akan sama dengan muka tanah.
Terakhir artesis negatif ; kejadian dimana garis potensial khayal ini dibawah
permukaan tanah sehingga muka airtanah akan berada di bawah permukaan tanah..

Jadi, kalau tukang sumur bilang bahwa dia akan membuat sumur
artesis, itu artinya dia akan mencari airtanah tertekan/airtanah terhalang
ini.. belum tentu airnya akan muncrat dari tanah ;p
Lalu airtanah mana yang akan dicari?
Itulah yang pertama kali harus kita tentukan. Tiap jenis
airtanah memerlukan metode pencarian yang spesifik. Tapi secara umum bisa kita
bagi menjadi :
Metode berdasarkan aspek fisika (Hidrogeofisika) :
Penekanannya pada aspek fisik yaitu merekonstruksi pola sebaran lapisan
akuifer. Beberapa metode yang sudah umum kita dengar dalam metode ini adalah
pengukuran geolistrik yang meliputi pengukuran tahanan jenis, induce
polarisation (IP) dan lain-lain. Pengukuran lainnya adalah dengan menggunakan
sesimik, gaya berat dan banyak lagi.
Metode berdasarkan aspek kimia (Hidrogeokimia) :
Penekanannya pada aspek kimia yaitu mencoba merunut pola pergerakan airtanah.
Secara teori ketika air melewati suatu media, maka air ini akan melarutkan
komponen yang dilewatinya. Sebagai contoh air yang telah lama mengalir di bawah
permukaan tanah akan memiliki kandungan mineral yang berasal dari batuan yang
dilewatinya secara melimpah.
Metode manakah yang terbaik?
Kombinasi dari kedua metode ini akan saling melengkapi dan
akan memudahkan kita untuk mengetahui lebih lengkap mengenai informasi
keberadaan airtanah di daerah kita.
Selamat mencari airtanah… untuk kehidupan yang lebih baik.
Lucky Club: the best virtual slots and - Lucky Club
BalasHapusLucky Club slots and casino game providers. Lucky Club. Lucky Club slot games and casino games are available for you to enjoy from all around the luckyclub world.
Casino Poker Tournaments
BalasHapusFind carefreeclassiccarrally.com your Casino Poker Tournaments & Casino 프라그마틱슬롯 Reviews. 1 bet 마추 자 사이트 Casino bet365 배당 Poker Tournaments; Tournaments; Promotions; Bonuses; Bonuses; Rewards.